Kim Gooi’s Photography Archives Exhibition for Biennale Jogja 2019

In The Land of Poppies
The Photography Archives of Kim Gooi
_

Kurator: Mulia Idznillah & Ayos Purwoaji
_

25 Oktober – 8 November 2019
_

Pembukaan pameran
25 Oktober 2019
19.00 WIB
_

Diskusi
26 Oktober 2019
16.00 WIB
_

Galeri Kelas Pagi Yogyakarta
Jalan Brigjen Katamso GM II/1226
Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta
16.00 – 22.00 WIB
_

Sebelum organisasi ASEAN terbentuk, pemahaman mengenai “Asia Tenggara” sebagai kesatuan kawasan dibayangkan melalui berbagai imajinasi informal yang melampaui batas pembagian teritorial negara-negara anggotanya. Hal tersebut dapat ditelusuri melalui narasi-narasi sejarah dan penjelajahan sebagaimana jalur pelayaran nomadik Suku Bajau, catatan harian para pelaut Cina, kisah para pelancong Eropa awal abad ke-20, hingga jalan tikus penyelundupan opium antarnegara yang berpusat di Golden Triangle, sebuah wilayah yang terletak di perbatasan antara Myanmar, Thailand, dan Laos.

Pameran ini menampilkan arsip dan karya fotografi milik Kim Gooi,seorang jurnalis lepas yang menyaksikan dan merekam dari dekat kehidupan di kawasan Golden Triangle selama bertahun-tahun. Sejak lama kawasan Golden Triangle tersebut menjadi sebuah wilayah subur nan angker, di mana bunga-bunga poppy (Papaver somniferum) tumbuh subur di lereng-lereng gunung. Di mana pada tahun 1950an hinga 1980an wilayah ini dikenal sebagai salah satu produsen emas hitam atau opium ilegal terbesar di dunia.

Melalui arsip liputan dan foto-foto Kim Gooi mengenai kawasan Golden Triangle, dapat disaksikan narasi pinggiran di seputar perdagangan opium illegal yang menjadi bagian dalam pembentukan sejarah modern Asia Tenggara; masyarakat adat yang mendambakan kemerdekaan, konflik sosial yang menjadi warisan era kolonialisme, perang sipil yang seolah tidak pernah berakhir, pusaran kemiskinan dan kelaparan, milisi anak yang dilatih di camp terpencil, hingga upaya negara dalam memberantas penyebaran opium dan turunannya.

Dari segala peristiwa dan fragmen sejarah yang direkam oleh Kim Gooi, diharapkan muncul sudut pandang baru dalam memahami Asia Tenggara sebagai sebuah kesatuan yang dibentuk melalui berbagai macam konstruksi geopolitis. Terutama kisah-kisah kecil yang selama ini absen dari narasi arus utama.
_

Kim Gooi (l. 1947) adalah jurnalis lepas yang meliput kawasan Indocina dan sekitarnya selama lebih dari tiga dekade. Ia pernah bekerja untuk jaringan televisi utama di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Eropa, Jepang, Korea, Hong Kong, dan berkontribusi sebagai penulis ke berbagai surat kabar yang terbit di Asia Tenggara. Selain itu, ia juga menjadi stringer untuk majalah TIME dan The New York Times.

Sebagai seorang fotografer, Kim Gooi juga pernah menyelenggarakan pameran tunggal berjudul “Images of Darkness and Light” (1986) di Kuala Lumpur. Berisikan kompilasi karya foto yang Ia rekam selama bertugas di sekitar perbatasan Thailand, Kamboja dan Burma dalam kurun waktu 6,5 tahun (1979-1985) sebagai fotojurnalis lepas.
_

Pameran ini merupakan fringe event Biennale Jogja XV bekerja sama dengan Kelas Pagi Yogya (KPY)

1 Comment

Filed under Home

One response to “Kim Gooi’s Photography Archives Exhibition for Biennale Jogja 2019

  1. Mirza Najmul Huda

    Hi Gooi – On 27 March 2021, I sent you an email to kimgooi47@gmail.com and is copied below. I am Huda; your Mamut, Ranau, Sabah, dorm room mate from the last century!

    This is Huda from Dhaka, and I returned (migrated back) from
    JEL Singapore to Bangladesh in Oct. 1981. Have been to Penang last in
    Aug. 2013 for several days, and it would be a dream if we could have
    met.

    Attached find your letter to me that I found in my ‘treasure box’, and
    that I like to share with my dear friend! For your eyes only.

    If you are seeing this, do send a response.

    Love, Huda
    WhatsApp +880 1819 219 637

Leave a comment